Senin, 02 April 2012

doa minta miskin

Do'a Minta Miskin

Posted by dedek

TIDAK ada orang yang mau miskin. Boro-boro ingin jadi miskin, sekedar bermimpi jadi orang miskin atau bertemu dengan kemiskinan atau kesusahan sama sekali tidak kita harapkan.
Semua maunya menjadi kaya, maunya rizkinya makmur, maunya hidupnya mewah, maunya urusannya dimudahkan. Tidak ada yang mau miskin, kekurangan, apalagi melarat. Semua mau hidup senang di dunia, mewah dan berlebihan, tanpa mau memikirkan apa yang akan menimpa dirinya atas kekayaan yang diberikan kepadanya. Bahkan sebagian dari kita berusaha agar bisa kaya dengan cara apapun. Dengan cara halal atau dengan cara haram. Semua cara dilakukan, yang penting bisa kaya dan berhasil.
Banyak sekali do’a-do’a yang diajarkan Nabi kita Muahammad saw agar bisa kaya, banyak rizki dan hidup senang. Ajaran Rasulallah saw untuk berdo’a dengan do’a-do’a tersebut tidak sedikit didapatkan dalam hadist. Ayat-ayat al Quran yang turun kepada beliau pun banyak mengajak agar hidup senang, makmur dan bahagia di dunia dahulu baru setelah itu di akhirat. Allah berfirman: “ Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa nereka“.
Abu Abdullah Muhammad Al Qurtubi dalam tafsirnya menulis bahwa kebaikan di dunia sangat luas mencakup diantaranya: kesehatan, istri yang soleh, anak dan keturunan, ilmu, ibadah dan pula harta benda dan kekayaan. Ini semua termasuk dalam katagori kenikmatan duniawi.
Akan tetapi, ada sebuah do’a yang kurang popular (sengaja tidak dipopulerkan), karena kebanyakan kita takkan mau mengamalkannya, yaitu do’a menjadi miskin. Bunyi do’a tersebut sebagai berikut :
“Allahumma ahyinii miskiinan, wa amitnii miskinan, wahsyurnii fii jumratil masaakin£, artinya, “Ya Allah ! Hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku (pada hari kiamat) dalam rombongan orang-orang miskin.” (HR. Ibnu Majah, Syaikh Al Albani mengatakan derajatnya hasan).
Butuh pengkajian yang objektif dan mendalam sampai kita benar-benar memahami maksud yang diinginkan dari do’a tersebut, agar kita bisa mengamalkannya. Apa Islam tidak menghendaki ummatnya menjadi kaya ? Terus kalo tidak punya harta gimana bisa bayar zakat ? Membiayai jihad ?
Kemudian kita juga mengetahui, di jaman shahabat dulu, ada seorang Khalifah (lebih dari presiden) yang menunggu bajunya kering di hari jum’at, sehingga agak terlambat mendatangi sholat jum’at. Ada seorang gubernur yang tiap sebulan sekali baru sempat mencuci baju (satu-satunya), sehingga sehari dalam sebulan tidak bisa melayani rakyatnya karena menunggu bajunya kering.
Sungguh, kalo dilihat dengan kacamata masyarakat sekarang mereka adalah orang yang sangat miskin dibandingkan orang yang menerima BLT sekalipun. Tapi sungguh, mereka adalah para pejabat tinggi Negara di jamannya. Dan sungguh, mereka berdedikasi untuk senantiasa melayani, senantiasa memberi, serta menghindari dan menjauhi dari meminta-minta dan belas kasih orang lain.
Baca Saat Rasulullah Minta Miskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar