Senin, 28 November 2011

proposal usaha tani cabe

PROPOSAL USAHA TANI

P R O P O S A L


A. PENDAHULUAN


Pulau Batam sebagai Kota Industri yang sedang berkembang telah menempatkan dirinya menjadi salah satu tujuan bagi kebanyakan pengusaha industri dan pencari kerja dari seluruh penjuru Indonesia, letak geografis yang begitu dekat dengan negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia sangat menguntungkan bagi Kota Batam itu sendiri untuk berkembang maju kedepannya.

Begitupun seiring meningkatnya jumlah penduduk kota Batam, kebutuhan akan hasil hasil pertanian semakin meningkat, pengadaanya menjadi suatu lahan usaha yang selama ini belum begitu digarap sebab kebanyakan penduduk asli daerah Batam khususnya dan Kepulauan Riau pada umumnya adalah para nelayan. Selama ini Batam memenuhi kebutuhan akan hasil pertanian dengan mendatangkannya dari daerah luar, dan urutan teratas yang paling utama untuk permintaan dari hasil pertanian tersebut adalah Cabe, baik cabe merah segar maupun cabe hijau segar.




B. PROSPEK AGRIBISNIS CABE


Cabe benar benar merupakan komoditas sayuran yang sangat merakyat, semua orang memerlukannya. Tak heran bila volume peredaran dipasaran sangat banyak jumlahnya, mulai dari pasar rakyat, pasar swalayan, warung pinggir jalan, restoran kecil hingga hotel berbintang sehari harinya membutuhkan cabe dalam jumlah yang tidak sedikit.

Cabe merah termasuk dalam golongan enam besar dari komoditas sayuran yang dieksport Indonesia, selain bawang merah, tomat. Kentang, kubis dan kol bunga. Meskipun telah mengekspor cabe merah segar, sampai saat ini kebutuhan cabai secara nasional masih belum dapat terpenuhi, hal ini disebabkan kenaikan konsumsi cabai dari tahun ke tahun, untuk menutupi kekurangan tersebut kita mengimport dari China.

Agribisnis Cabe adalah usaha yang sangat menguntungkan apabila diusahakan di Pulau Batam, bahkan dalam analisa penulis sendiri tingkat ROI ( Return of Investment ) atau pengembalian modalnya adalah sekitar 299%, dengan B/C ( Benefit Cost Ratio ) 3.99, sebuah analisa yang sangat layak untuk dikembangkan menjadi usaha yang nyata.

Untuk Batam sendiri harga cabe merah cukup beragam harganya, menurut keadaan cuaca dan tergantung stok di sentra produksi daerah lain di Indonesia. Harga terendah adalah Rp 15.000,- per kg dan tertinggi seperti saat lebaran dan hari hari besar bisa mencapai Rp 60.000,- per kg.

Dan selanjutnya tentu saja, untuk mencapai sukses agribisnis cabe, tekhnologinya perlu dikuasai, dengan demikian tidak ada investor yang merasa dirugikan dengan mempunyai tenaga kerja yang trampil dan berpengalaman.




C. ANALISIS USAHA TANI


Seorang petani atau pengusaha akan memulai usahanya setelah ada perhitungan yang matang. Artinya, dalam perhitungannya penerimaan yang akan diterima harus jauh melebihi diatas biaya pengeluaran. Perhitungan yang mencakup biaya biaya yang akan dikeluarkan serta keuntungan yang akan diperoleh per luasan tanam merupkan suatu analisis usaha tani. Agribisnis yang baik tentu saja tidak melenceng jauh dari analisis usaha tani yang telah direncanakan.

Analisis usaha tani tidak hanya sekedar untuk mengetahui jumlah modal yang harus dikeluarkan ataupun prosentase keuntungan. Namun harus diperhitungkan pula titik balik modal ( BEP ), efisiensi penggunaan modal ( ROI ) dan rasio biaya dan pendapatan ( B/C ).

Berikut adalah analisis usaha tani cabe di Batam untuk luasan sepertiga hektar dengan populasi 6000 tanaman cabe.



BIAYA PRODUKSI

Sewa Lahan 1 Thn 1.000.000
Mesin Air 1.000.000
Selang Air 350.000
Pompa Semprot 500.000

Modal Sewa dan Peralatan 2.850.000





Tenaga Kerja 2 orang @800.000 x 4bln 6.400.000
Makan Karyawan 2.000.000
Bibit Cabe 5bks @96.000 480.000
Plastik Mulsa 5 @230.000 1.150.000
Kapur Dolomit 1 ton 1.000.000
Pupuk Kandang 200 Karung 2.000.000
Pupuk Za 5 Karung 1.500.000
Pupuk Tsp 3 Karung 675.000
Pupuk Kcl 2 Karung 500.000
Polybag 345.000
Pestisida 1.500.000
BBM 1.000.000
Overhead 2.000.000

Total Biaya Langsung Produksi 20.550.000

PENJUALAN


6.000 batang dengan perolehan minimal 1kg per batang, maksimal yang pernah dilakukan sampai 2 kg per batang, dengan harga paling rendah dibatam Rp 15.000,- maksimal pada saat cuaca kurang bagus sehingga menghambat pasokan dari luar batam bisa mencapai harga Rp 50.000,- per kg.

6000 tanaman @1 kg
6000 Kg @15.000 90.000.000

Total Biaya dan Modal 23.400.000

Total Laba Bersih 66.600.000

Efisiensi Penggunaan Modal/Return of Investment ROI
ROI = (L/R bersih : Modal Produksi)x 100%
(66.600.000 : 23.400.000)x100% = 284%


Rasio Biaya dan Pendapatan / Benefit Cost ratio
B/C = Penjualan : Biaya Total
90.000.000 : 23.400.000 = 3.84
Berarti perkiraan hasil penjualan 384% dari Modal.

Setelah ditinjau dari ROI dan B/C, usaha ini sangat layak dan sangat memenuhi syarat untuk direalisasikan.






D. PENUTUP


Demikianlah Proposal usaha tani cabe ini saya buat dengan harapan menarik minat Bapak/Ibu untuk bergabung dan menjadi tulang punggung bagi usaha yang sangat ingin saya jalankan ini, usaha ini sudah menjadi cita cita saya sejak lama sehingga tidak diragukan lagi kesungguhan dan kedalaman tekad saya dalam pelaksanaanya.
Wassalam terima kasih.


Hormat Saya
Muhamad Wari

Minggu, 27 November 2011

PROPOSAL LAKMUD


LEMBAR PENGESAHAN



Proposal Kegiatan

LATIHAN KADER MUDA
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’
 Jatinegara


Jatinegara, 21 Nopember 2011

PANITIA
LATIHAN KADER MUDA PAC.IPNU - IPPNU
JATINEGARA












AHMAD SYARQOWI
Ketua Pelaksana
IMAM SYAFII
Sekretaris



 

Mengetahui;
Pimpinan Anak Cabang
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
Jatinegara

                                                                       



MUHAMAD WARI                                     ZAIDAH, A.MA.
       Ketua IPNU                                                Ketua IPPNU





BAB I
PENDAHULUAN

A.                LATAR BELAKANG

Organisasai adalah salah satu penggerak roda kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan salah satu unsur utama terciptanya demokrasi. Dalam kehidupan sehari-hari organisasi yang merupakan wadah bagi generasi muda untuk dapat menyalurkan ide menuju pembaruan juga sangat diperlukan guna menilai jalannya alur pemerintahan agar dapat berjalan dengan adil dan beradab.
IPNU dan IPPNU sebagai salah satu organisasi Islam yang bertujuan mencetak jati diri yang bertaqwa dan berilmu merupakan wahana kaderisasi paling bawah di lingkungan Nahdlatul ‘Ulama dan sekaligus sebagai alat perjuangan Nahdlatul ‘Ulama di wilayah pelajar.
Dalam usaha optimalisasi Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang telah dilaksanakan IPNU dan IPPNU Cabang Jatinegara pada bulan Pebruari 2011, maka Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU Jatinegara merasa perlu mengadakan Latihan Kader Muda (LAKMUD) sebagai upaya tindak lanjut serta penggalangan kader-kader yang diharapkan mampu menjawab tantangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B.                 LANDASAN  KEGIATAN

·         Al-Qur’an dan Hadits
·         Peraturan dasar dan  Peraturan Rumah Tangga IPNU dan IPPNU
·         Progam kerja PAC IPNU-IPPNU Jatinegara
·         Rapat kerja PAC IPNU-IPPNU Jatinegara tanggal 6 Nopember 2011

C.                TUJUAN KEGIATAN

·         Sebagai tindak lanjut Masa Kesetiaan Anggota
·         Sebagai media untuk mengenalkan IPNU dan IPPNU kepada masyarakat
·         Sebagai usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi Pelajar Nahdlatul ‘Ulama


BAB II

KEGIATAN LAKMUD

A.                NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama Latiha Kader Muda (LAKMUD) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’  dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ Jatinegara

B.                 TEMA KEGIATAN

Tema Kegiatan ini Membangun Moral dan Karakter Generasi Muda Berjiwa Pancasila dan Berwawasan ASWAJA  Menuju Indonesia Jaya”.

C.                PELAKSANAAN  KEGIATAN

Kegiatan ini Insya Allah akan dilaksanakan pada :
            Hari                 : Ahad s/d Selasa
            Tanggal           : 25 s/d 27 Desember 2011 (menginap)
            Waktu             : 08.00 WIB sampai selesai
            Tempat            : SMP Maarif NU 01 Jatinegara

 

D.                PANITIA

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU  Jatinegara dengan susunan panitia terlampir.

E.                 PESERTA

Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 150 orang dengan perincian sebagai berikut  :
·         Peserta Utusan IPNU – IPPNU dari Ranting dan Komisariat se-Jatinegara

F.                 ANGGARAN DANA 

Kegiatan ini membutuhkan dana sebesar Rp. 6.880.000,-  (Enam Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) dengan anggaran dana terlampir.

G.                SUMBER DANA

Sumber dana kegiatan ini adalah :
·         Donatur
·         Kontribusi Peserta
·         Sponsorship yang tidak mengikat

BAB III

PENUTUP


Demikian proposal kami buat sebagai bahan pertimbangan dan gambaran pelaksanaan kegiatan. Tiada pencapaian yang maksimal bila tidak disertai dengan kerjasama dan kerja keras dari setiap komponen dari proses ini. Doa adalah bagian akhir dari seluruh rangkaian ikhtiar, namun semuanya kembali kepada Tuhan yang berkehendak atas semua perencanaan manusia. Semoga dengan ikhtiar dan doa kita mampu mencapai kehendak-Nya. Amin.

Jatinegara, 21 Nopember 2011

PANITIA
LATIHAN KADER MUDA
PAC. IPNU - IPPNU
JATINEGARA












AHMAD SYARQOWI
Ketua Pelaksana
IMAM SYAFII
Sekretaris



 

Mengetahui;
Pimpinan Anak Cabang
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
Jatinegara

                                                                       



MUHAMAD WARI                                     ZAIDAH, A.MA.
       Ketua IPNU                                               Ketua IPPNU




Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
 LATIHAN KADER MUDA
PAC. IPNU – IPPNU JATINEGARA

Penanggung Jawab

  1. MWC NU Jatinegara
  2. PC IPNU Jatinegara
  3. Pembina IPNU  IPPNU Jatinegara

Steering Committe

  1. Muhamad Wari (Ketua PAC. IPNU Jatinegara)
  2. Zaidah, A.Ma. (Ketua PAC. IPPNU Jatinegara)

Organizing Committe       
Ketua                                   : Ahmad Syarqowi
Sekretaris                             : Imam Syafii
Bendahara                            : M. Drajat

Seksi-seksi
q  Acara
-  Musthofa
-  Nadzifah
-  Nenti
q  Perlengkapan
- Lukman Alhakim (co)
- Abdullatif
- Koerunnisa
q  Pubdekdok
- Mas Vicky (co)
- Mas Roy

q  Konsumsi
- Yasrun Afani (co)
- Adi Afriyanto
            - Syarofah
q   Humas + Dana
- Abdul Karim (co)
- Maemunah
- Eva Mudakiroh
q  Penggalian Dana
-          Mustaghfir Yufa
-          Eka
-          Mela
q  Keamanan
- CBP DKC Jatinegara

PROPOSAL TERNAK KAMBING

PROPOSAL PERMOHONAN
BANTUAN TERNAK KAMBING ETAWA

I. LATAR BELAKANG
Pemerintah terendah yang berada dalam sistim undang undang Republuk Indonesia adalah desa ,dalam sistem undang undang nomor 22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari,Kampung ,dan sebagainya untuk wilayah Tanggamus istilah desa diganti dengan nama Pekon
Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat ,maka pekon menjadi ujung tombak pembangunan ,oleh karena itu di butuhkan suatu integrialitas ,sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan
sektor sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pekon antara lain sektor kesehatan , pendidikan ,ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan khususnya sarana jalan dan jembatan , demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh pekon Pringsewu selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus
jika dilihat dari geografisnya ,pekon Pringsewu Selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus dikelilingi oleh daerah persawahan,yang mana dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah tadah hujan pekon dengan jumlah penduduk ± 3325 jiwa pada tahun 2007 dan mempunyai luas wilayah ± 248.56 hektar ini sebagian wilayahnya adalah pertanian
Pekon Pringsewu selatan secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapi dan kerbau
beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas ,lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak )
sehubungan dengan keunggulan dan potansi tersebut ,Pondok pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan pendapatan anggota dapat meningkat kegiatan tesebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa
perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko- neko ,usaha ini sudah banyak di geluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok , jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan system tradisionil ,inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bias menjadi investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ni mereka terapkan harus diubah kearah yang lebih professional lagi,upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang memiliki kemampuan dibidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedia dana yang dapat memberikan bantuan dana



II.Visi dan MISI
- Visi
Menciptakan peternak yang professional dan unggul
- Misi
Menghasilkan Output warga belajar /Santri yang mandiri
Tumbuhnya jiwa kewirausahaan untuk mencapai kemandirian
III Maksud Dan Tujuan .
- Maksud
Dalam Rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Pondok Pesantren Nurul Huda Kelurahan Pringsewu Selatan Kec. Pringsewu Kab. Tanggamus Propinsi Lampung bermaksud mengajukan permohonan bantuan Ternak Kambing Etawa kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat

- Tujuan
1. Sebagai Usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani
2. Mendidik patani untuk wirausaha ternak kambing etawa
3. Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat
4. Mengurangi angka pengangguran dan Urbanisasi
5. Menambah pengetahuan ,Kemandirian dan meningkatkan pendapatan petani

IV.Sasaran Yang Ingin Di Capai
1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
2. Peningkatan pendapatan Petani tradisional
3. Pengenaan system peternakan terpadu dalam hal kambing
4. Membuka lapangan pekerjaan
5. Tersedianya sumber protein Hewani
6. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah
Berdasarkan sasaran diatas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara professional
1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di lingkungan miliki yayasan Pendidikan pondok PesantrenPutra Putri Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara efisien
2. Peningkatan Keuntungan petani tradisional
Para petani kambing diberi pelatihan tekhnis tentang pemeliharaan kambing khususnya jenis “etawa “agar dapat menghasilkan secara maksimal.




3. pengenalan peternakan terpadu dalam hal kambing
Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung kelapangan ( Learning By doing ) ,
4. Membuka lapangan pekerjaan
Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu program pemerintah dengan penyediaan lapangan pekerjaaan ,dan mengurangi pengangguran

5. Tersedianya sumber protein hewani
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein Hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani biar tercukupi yang nantinya akan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia.

6. Tersedianya pupuk kandang
Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg
menurut pengalaman ( 5 ekor )kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat) seluas 0.25 Hektar
7. Luas Lahan
Pekon Pringsewu selatan memiliki luas wilayah ± 248 Ha sebagian wilayah adalah pertanian yaitu sebagai petani sawah 77 Ha Tanah irigasi teknis dan 17 ha irigasi non tekhnis 64 hektar adalah tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis etawa selain tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing ( rambanan )
terdapat lahan atau pekarangan yang masih bias dimanfaatkan untuk menanam pohon perdu yang nantinya akan digunakan pakan dilingkungan warga Pondok pesantren Nurul Huda Pringsewu kandang kandang
Penyediaan Bibit
Untuk petani kambing Kelurahan Pringsewu penyediaan bibit selama ini biasa petani masih menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas
Pemeliharaan
Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan dibuat kandang kandang yang memang khusus untuk pemeliharaan kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan
Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok “PonPes Nurul Huda Pringsewu “) sudah menjemput langsung kerumah rumah petani atau kadang petani juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut



Perkandangan
Untuk kambing kambing jenis etawa oleh para petani dibuatkan kandang khusus yaitu kandang yang dibuat dengan panggung ,karena kambing etawa bias dikatakan hamper tidak pernah keluar kandang jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab , becek,kotor dan menimbulkan penyakit .
Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang setinggi 75 Cm -100 Cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar system sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat.
Untuk ukuran kandang yang iedeal tiap 1 ( Satu ) meter persegi diisi 1 ( Satu ) ekor kmbing . usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bias di minimalisir sekecil mungkin.

Dukungan Masyarakat Sekitar
Dengan adanya peternakan kambing etawa ,masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan
Sumber makanan ternak yang melimpah

Usaha usaha Pondok pesantren
1. Yang Sudah Dijalankan
 Pertanian (Cocok Tanam Padi)
 Pembuatan Batu Bata
 Warnet
 Penggemukan sapi ¬¬
2. Yang akan dijalankan
a. Peternakan kambing Etawa
b. Keterampilan elektronik (Perbengkelan )
V. ANALISA PETERNAKAN KAMBING ETAWA
• Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
• Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
• Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.
• Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
• Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 45 induk = 330 ekor cempe.
• Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.

• (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogjakarta Rp. 200/kg.
• (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1000/liter.
• Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.
• Biaya pakan di abaikan karena kita berasumsi telah mengaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan di ganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.
INVESTASI TETAP
Kambing betina 45 ekor @ Rp. 2.500.000
• 45 ekor x Rp. 2.500.000 = Rp. 112500000
• Kambing jantan 5 ekor @ Rp. 3.500.000
• 5 ekor x Rp. 3.500.000 Rp. 17500000
• Kandang 20 unit Rp. 20.000.000
• Peralatan kandang Rp1000.000
Total investasi tetap :Rp. 112.500.000 + Rp. 17.500.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 151.000.000
BIAYA PRODUKSI
Biaya pemeliharaan kambing induk (50 ekor)
• Gaji karyawan
• Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor= Rp. 700/ekor/hari
• Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari
• Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalahRp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x50 ekor x 30 hari = Rp. 72000000
C. PROYEKSI PENDAPATAN
• Penjualan cempe 607 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir 50 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor = Rp. 4500000
• Penjualan urine 60 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1000 x 50 ekor = Rp. 180000000
D. REKAPITULASI PENDAPATAN
Biaya-biaya:
1. Biaya investasi Rp. 151.000.000
2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 72000000
Rp 151.000.000 + Rp 72.000.000 Total biaya Rp 223.000.000


Pendapatan;
• Penjualan cempe Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang Rp. 4.500.000
• Penjalan urine Rp. 180.000.000
• Total pendapatan Rp. 841.500.000
Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:
Rp. 841.500.000– Rp. 223.000.000= Rp. 618.500.000
VI. Penutup
Demikian Proposal permohonan ini Buat dan ajukan semoga dapat berkenan mengabulkan permohonan kami ,sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani desa kami

Pringsewu , 20 Februari 2009
Pimpinan PonPes Nurul Huda
Pringsewu Tanggamus


Drs.KH.Moh Ghufron AS

Mengetahui
Dinas Peternakan Kab.Tanggamus

Sabtu, 26 November 2011

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN OSIS MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU



CONTOH PROPOSAL KEGIATAN  OSIS:
PROPOSAL
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011 /2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------

A. DASAR PEMIKIRAN

Osis sebagai organisasi formal di sekolah merupkan wadah yang menampung reativitas dan aktivitas siswa. Berdasar pada fungsi yang dimiliki oleh OSIS itulah, maka perlu adanya sebuah usaha untuk mengembangkan potensi dan kreativitas para anggotanya. Salah satu peran OSIS dalam mewujudkan fungsinya itu ialah mengadakan pengkaderan agar ddapat menghindari terjadinya lost generation
Pengkaderan yang dilaksanakan oleh OSIS MTS MAMBAUL ULUM dilaksanakan dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Melalui kegiatan ini diharpkan calon Pengurus OSIS yang akan datang memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi terhadap organisasi yang didiaminya. Untuk mewujudkan hal ini di atas OSIS MTS MAMBAUL ULUM memandang perlu mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

B. NAMA KEGIATAN 

Kegiatan yang dilaksanakan OSIS MTS MAMBAUL ULUM untuk mewujudkan harapan sebagaimana tertera pada Dasar Pemikiran di atas adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

C. TUJUAN KEGIATAN 

Tujuan yang hendak dicapai setelah mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa adalah siswa diharpkan :
1. Mengerti dan memahami arti pentingnya suatu organisasi
2. Menumbuhkan sikap tanggung jawab an disiplin diri terhadap organisasi
3. Memperoleh bekal keterampilan dan pengetahuan dasar – dasar berorganisasi
4. Menanamkan sikap mandiri, tanggung jawab dan rasa memiliki yang kuat sebagai calon pemimpin dan anggota masyarakat
5. Mampu menerapkan suatu konsep keeffektifan dan keberhasilan suatu organisasi

D. MANFAAT YANG AKAN DIPEROLEH

Dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) akan diperoleh manfaat yang dapat dirasakan oleh calon pemimpin berupa penambahan wawasan, pemrolehan pengalaman pengembangan, minat, bakat dan jaminan masa depan

E. TEMA KEGIATAN 

"Menggali Potensi Menuju Citra Diri"

F. WAKTU PELAKSANAAN DAN TEMPAT KEGIATAN

1. Waktu Kegiatan : Tanggal 18 Januari s.d 20 Januari 2010
2. Tempat Kegiatan : Gedung MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL
KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL

G. BENTUK KEGIATAN

Dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dilaksaakan bentuk – bentuk Kegiatan sebagai berikut :
a. Penyampaian Materi tentang :
     - Keorganisasian
     - AD / ART OSIS
     - Kepemimpinan
     - Teknik Berdiskusi
     - Rhetorika dan Protokoler
     - Teknik Pembuatan Proposal dan Pertanggungjawaban
     - Kesekretariatan
     - Tata cara Upacara Bendera
     - Dinamika Kelompok
     - Tata Cara Bersidang
b. Evaluasi
c. Demonstrasi
d. Simulasi

H. PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah siswa – siswi MTS MAMBAUL ULUM kelas VIII yang telah lulus dalam tahap penyeleksian atau berdasarkan ketentuan lain yang mengesahkannya. Peserta seluruhnya berjumlah 42 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Peserta Laki – laki : 21 orang
2. Peserta Perempuan : 21 orang

I. PANITIA PELAKSANA

Pelaksana kegiatan ini adalah pengurus OSIS MTS MAMBAUL ULUM periode 2010– 2011 dengan komposisi kepnitiaan sebagaimana terlampir :

J. SUMBER DANA

Sumber dana kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini berasal dari
DARI BOS:                                                 RP. 1.510.000,- 
JUMLAH :  Rp. 1.510.000,-

K. RINCIAN BIAYA

Biaya yang diperoleh dari sumber – sumber di atas dialokasikan untuk keperluan pengeluaran sebagai berikut :
a. Administrasi dan Kesekretariatan            : Rp. 350.000,-
b. Vakasi Pembimbing dn Instruktur             : Rp. 400.000,-
c. Konsumsi                                              : Rp. 450.000,-
d. Peralatan                                              : Rp. 100.000,-
e. Dokumentasi                                         : Rp. 80.000,-
f. P3K                                                       : Rp. 50.000,-
g. Biaya tak terduga                                  :  Rp. 80.000,-
                                                   JUMLAH : Rp. 1.510.000,-

L. PENUTUP DAN PENGESAHAN

Demikian proposal ini dibuat untuk dijadikan pedoman pelaksanan kegiatan. Hal – hal lain yang belum diatur dalam proposal ini akan dibuat kemudian



    Ketua                                                               Mengetahui Karangsari, Januari 2011
                                                                            PANITIA LDKS OSIS MTS MAMBAUL ULUM
                                                                                            Sekretaris
..............                       Mengetahui
                                     

                                        Menyetujui
                                  Kepala MTS MAMBAUL ULUM


==================================================

SUSUNAN PANITIA LDKS OSIS MTS MAMBAUL ULUM
TAHUN 2011
-------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Pelindung                : 1. Kepala MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL
                                     2. Pembina OSIS MTS MAMBAUL ULUM
                                     3. Pembina Pramuka MTS MAMBAUL ULUM

B. Penanggung jawab   : Ketua OSIS MTS MAMBAUL ULUM

C. Panitia Pengarah    (Staring Commitee)
Koordinator                 : Irma
1. Anggota                   : Astri
                                   Nely
                                   Asep
                                   Arif

D. Panitia Pelaksana ( Organizing Commitee)

Ketua                       : Yoga
Wakil Ketua              : Ayu
Sekretaris                 : Pipit
Wakil sekretaris        : Suci
Bendahara                : Desi A

SEKSI – SEKSI

a. Konsumsi                : 1 Ikeu
                                  2 Neng Liany

b. Dekorasi/peralatan : 1 Ramdan
                                  2 Yogi
                                  3 Hepi

c. Publikasi / Dokumentasi   : 1. Septi
                                           2. Sintya

d. P3K / K5                         : 1.Meri
                                            2.Aning
                                            3.Nia

Pengurus : semua anggota OSIS 2010

                                                        DITETAPKAN DI : KEDUNGWUNGU
                                                        PADA TANGGAL : JANUARI 2011
                                                        PENGURUS OSIS MTS MAMBAUL ULUM



Ketua                                                                    Sekretaris


Yoga                                                                        Pipit


                             Mengetahui
                             Pembina OSIS


======================================================

AHMAD MUKHOLAD
NIP. 197411112008011003





SUSUNAN PANITIA / PEMBINA
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL
-------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Pelindung              : Kepala MTS MAMBAUL ULUM KEDUNGWUNGU JATINEGARA TEGAL
Penasehat                 : Wakil Kepala Sekolah
Penanggung jawab      : Pembina OSIS MTS MAMBAUL ULUM

B. Panitia Pengarah (Staring Commitee)
Ketua                         : Dodi Sobari, S.Pd
Sekretaris                   : Diding Nurhayadi
Benfahara                   : Nining, S.Pd
Anggota                      : Deni Herdiana, S.Pd
                                   Yudi Wahyudi, S.Pd

DITETAPKAN DI : KEDUNGWUNGU
PADA TANGGAL : JANUARI 2011


KEPALA MTS MAMBAUL ULUM

(...........................)




DAFTAR PESERTA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)
OSIS MTS MAMBAUL ULUM
-------------------------------------------------------------------------------------------------
    NO                     NAMA